Kamis, 01 Desember 2011

Menyongsong UN 2012

Memasuki bulan Desember tahun 2012 mulai pulalah terbersit dalam benak kita akan kegiatan rutin pendataan peserta Ujian Nasional. Bagi guru (Panitia Ujian Nasional Tingkat Sekolah) meskipun jadwal pendataan peserta belum secara resmi diumumkan, perlu kiranya mempersiapkan format-format terkait pendataan yang relatif tidak berubah dari format tahun yang lalu. Demikian pula bagi siswa meskipun pelaksanaan Ujian Nasional baru akan berlangsung pada bulan April 2012, perlu kiranya persiapan sejak dini agar kelak siap baik secara mental maupun spiritual. Sebagaimana diberitakan dalam http://www.kemdiknas.go.id/kemdiknas/berita/138 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh memastikan pemerintah tetap akan menggelar ujian nasional tahun 2012. Ujian nasional dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan April 2012.
Kepastian pelaksanaan ujian nasional tersebut disampaikan oleh Mendikbud saat menggelar jumpa pers, di Gedung Kemdikbud, Rabu (30/11). Turut mendampingi Mendikbud, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud Khairil Anwar Notodiputro dan Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan Djemari Mardapi. Mendikbud M. Nuh mengatakan, saat ini perdebatan mengenai UN sudah selesai. "Sekarang masalahnya adalah bagaimana melaksanakan UN dengan baik". Ia menuturkan, ada empat hal yang menjadi kunci pelaksanaan UN yang baik atau kredibel. Pertama, dijamin keamanan dan kerahasiaannya. Karena jika berkasnya bocor, maka kredibilitas UN itu sudah berkurang, bahkan hilang. Yang kedua, dari sisi ketepatan distribusi, harus tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat bahan yang mau diuji. Yang ketiga, pada saat hari pelaksanaan harus dijamin kelancarannya. Jangan sampai soal sudah ada semua tapi salah bagi. “Kalau seandainya terjadi kesalahan, maka harus disiapkan satu sistem yang mampu mengantisipasi kesalahan tersebut,” katanya. Dan yang keempat, dalam sistem evaluasi harus dipastikan agar nilai rapot bisa menjamin bahwa nilai itu mencerminkan kemampuan sang anak. “Nilai rapot jangan mencekungkan atau mencembungkan nilai anak yang sebenarnya,” kata Menteri Nuh. Menteri Nuh menyampaikan, jika keempat kunci pelaksanaan tadi bisa dipenuhi, maka ada dua hal yang bisa diraih. Pertama bisa dilakukan pemetaan tentang ragam kompetensi siswa dan penyebarannya, dan informasi kualitas sang anak (lulus atau tidak lulus). Menteri Nuh juga menegaskan, bahwa ujian nasional bukanlah penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan oleh satuan pendidikan. Tapi satuan pendidikan menetukan kelulusan berdasarkan, tuntas Kegiatan Belajar Mengajar, akhlak yang baik, dan Ujian Nasional. “Yang menentukan kelulusan bukan UN atau panitia, melainkan satuan pendidikan,” tegasnya. UN untuk tingkat SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012. Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. Hasil UN tingkat SMA/MA dan SMK akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Tingkat SMP/MTs, SMPLB dan SMALB pada 2 Juni 2012. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat SD menjadi kewenangan setiap provinsi. (aline) Sumber : http://www.kemdiknas.go.id Baca dari link aslinya : http://www.kemdiknas.go.id/kemdiknas/berita/138

Tidak ada komentar: